Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Mahasiswa Pecinta Literasi Bukan Penggiat Demonstrasi

Sabtu, 21 Oktober 2017 | 15:07 WIB Last Updated 2017-10-26T13:36:50Z
Picture Illustration
Mahasiswa Pecinta Literasi Bukan Penggiat Demonstrasi

Bertahun-tahun yang lalu
Aku masih belum lupa
Ketika mereka berlomba berebut mati
Berdiri paling depan melawan penindasan
Yah itulah mereka para pahlawan.

Hari ini pun seperti itu
Kau berlomba berdiri di garis paling depan
Bukan untuk berebut mati
Melainkan untuk mengejar eksistensi.

Ingatkah kau tempo itu,
Seorang bocah ingusan bergulat dengan waktu
Berlari di ruas trotoar menuju kampus
Agar tepat waktu acara ospek hari pertama.

Bermodal pengeras suara
Berambut gondrong
Dengan tampang segaja disangarkan
Kau berdiri tegak di atas podium
Mengoceh layaknya orang paling pandai

Berjam-jam kucoba menelaah kegelisahanmu
Dalam diam aku berkata
"Benar saja ini kaderisasi demonstran"

Hey, bung.
Yah... kau yang bergelar maha
Apakah kau datang hanya untuk menjadi demonstran
Apakah jiwamu hanya untuk demonstran
Ataukah jiwamu hanya untuk mengajak kami menjadi demonstran

Pantas saja nilaimu tak pernah baik,
Karena pikirmu hanya untuk demonstran,
Ini bukan soal nilai
Ini tentang harapan bangsa yang di pundakmu

Ini bukan jamannya berjubel di tengah jalan,
Membakar apa yang dapat kau bakar,
Melempar apa yang di depanmu,
Dan menghancurkan semua fasilitas negaramu.

Katanya kau berjuang untuk rakyat,
Berdiri, berjubel, bergerombol di tegah jalan,
Namun sadarkah betapa banyak kau merugikan
Tidak hanya untu orang tuamu tapi pada negaramu.

Dulu saja,
Kau mengagumi tokoh lembut dalam tegasnya
Lalu kenapa kini kau membenci,
Mencaci dalam segala julukan,
Layaknya kau sesok pahlawan tanpa tanding.

Apakah mungkin
Demo kini telah kau jadikan hobi
Atau hanya sekedar life style diera reformasi
Ataukah hanya sekedar efek dari kaderisasi demonstrasi.

Sudah lah.
Aku muak dengan ini,
Dengan pemuda berwatak bengis,

Rakyat hanya akan muak dengan ini
Pemuda pecinta anarkis
Yang hanya paham demonstrasi
Dalam era reformasi.

Hey saudaraku yang bergelar maha,
Saatnya tuk memutar haluan,
Bukan tuk jadi demonstrasi
Terlebih jika jadi anarkis.

Mengubah dunia bukan lagi dengan demonstrasi
Melainkan dengan literasi dan teknologi
Bukan lagi dengan anarkis
Karena anarkis tidak mencerminkan jiwa kritis
Pahami bahwa masih banyak cara mengkritik yang lebih anggun.
Karena mahasiswa pecinta literasi bukan penggiat demonstrasi
×
Berita Terbaru Update