(Andika Putra)
Di negeriku layanan publik dibisniskan, urusan kecil didagangkan, birokrasi jadi pemangsa, Rakyat pun dibiarkan terlunta-lunta.
Pejabat publik berlaku bak raja, seperti sedang tutup mata, kedzaliman terjadi dimana-mana, uang haram bukan lagi menjadi dosa, penjara pun disulap menjadi apartemen bertabur permata.
Ingat saja, hukum dibuat oleh si kaya, dengan gaya retorika, meski tak sesuai realita, hanya jadi tertawaan belaka, oleh penguasa berlagak raja.
Di depan rakyat mereka berkoar, berlagak paling benar, mungkin mereka hanya ingin tenar.
Sekali lagi rakyat mimpi buruk, melihat negerinya semakin ambruk, meski dalam hati terus berkecamuk, haruskah sekali lagi mereka mengamuk ?
Lihat saja dipenjara sana, mereka hanya berpura-pura, hidup menderita, dalam jeruji neraka, kenyataannya penuh fasilitas memanjakan layaknya surga.