Menulis banyak karena keresahan, lalu mengubahnya akibat tekanan. Adalah kontradiksi moral yang akan berakibat panjang dalam sejarah.
Bayangkan, hari ini kita menulis senja, karena benar senja itu indah. Tetapi hegemoni lingkungan melarang keras kata itu dipakai, akhirnya kita menulis hujan.
Lima tahun yang akan datang, senja akan dimaknai lembab karena hujan. Keindahan senja hilang, akibat ketakutan menulis kenyataan di masa lalu.
Jadi bila takut, jangan menulis. Sebab tulisan yang bersumber dari rasa takut hanya akan jadi beban sejarah.
Ketakutan hanya akan menghantui, mengubah narasi menjadi phobia yang bermewah-mewah.
Tak ada jalan lain bagi penakut selain kematian. Bila tubuh masih memproduksi oksigen, niscayalah bahwa jiwa tak lagi menggugah harapan.
Menulis itu kebenaran, kesungguhan dan kejujuran. Jadi jangan takut. Jangan sedih, jangan bungkam. Sebab langit kelabu, hujan turun, tapi kebenaran tak berubah.
By: Sesepuh Lorong Kata