OPINI, Lorong Kata --- Kapitalis atau kapitalisme adalah suatu paham yang menunjuk kepada siapa yang memiliki usaha atau modal terbanyak maka itu adalah yang berkuasa. Yang dimana sistem ekonomi kapitalis atau kapitalisme adalah suatu sistem yang memberikan kebebasan yang seluas-luasya kepada setiap individu untuk melakukan kegiatan perekonomian.
Kapitalis pada dunia pendidikan terkadang memang dikaitkan dengan dunia pendidikan karena disana banyak peluang-peluang usahanya seperti halnya adanya pungutan liar mahasiswa biasanya pungutan liar dari pembayaran-pembayaran yang telah dibayar tetapi pembayaran tersebut tidak masuk langsung di keuangan kampus tapi dengan kata lain dipergunakan untuk kepentingan pribadi dari pihak penyelenggara.
Adanya kapitalisasi pada dunia pendidikan tentu akan memberikan dampak yang tidak baik di dunia pendidikan khususnya bagi mereka yang kurang mampu dimana akan banyak anak usia dini yang putus sekolah karena peran negara yang semakin kurang dalam dunia pendidikan sehingga masyarakat resah dan gelisah, ini terjadi karena kurang mampunya membayar dana pendidikan anaknya yang semakin mahal dan mengakibatkan banyak anak yang putus sekolah.
Peran negara akan berkurang atau bahka menghilang dengan kata lain tidak aktif lagi sebagaimana mestinya karena adanya kapitalisasi pada dunia pendidikan maka peran negara hanya sebagai pendukung saja. Dan yang aktif dalam pengelolaan ialah lembaga swasta dan negara tidak bisa ikut campur dalam pengelolaan pendidikan yang ada, sehingga untuk tetap bertahan lembaga sekolah tentu akan menaikkan biaya pendidikan dan hal tersebutlah yang akan meresahkan masyarakat yang kurang mampu sehingga tidak bisa bersekolah lagi. Serta terlupakannya tujuan dari sekolah bahkan perguruan tinggi dimana tujuannya tidak lain untuk memberikan pendidikan kepada anak-anak yang membutuhkan pengetahuan tetapi dengan adanya kapitalisasi pada dunia pendidikan jalannya pendidikan bukan lagi yang menjadi tujuan utamanya melainkan yang menjadi tujuan utamanya adalah fokus pada biaya yang diberikan.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa kapitalisasi didunia pendidikan untung bagi mereka yang menjadi pelaku kapitalisasi pendidikan tetapi akan buntung bagi negara dan masyarakat yang merasakannya sehingga meresahkan anak-anak yang tidak sekolah dan menambah kemiskinan.
Penulis: Nur syarinah (Mahasiswa iain bone, Fakultas Syariah Prodi Ekonomi Islam)
Kapitalis pada dunia pendidikan terkadang memang dikaitkan dengan dunia pendidikan karena disana banyak peluang-peluang usahanya seperti halnya adanya pungutan liar mahasiswa biasanya pungutan liar dari pembayaran-pembayaran yang telah dibayar tetapi pembayaran tersebut tidak masuk langsung di keuangan kampus tapi dengan kata lain dipergunakan untuk kepentingan pribadi dari pihak penyelenggara.
Adanya kapitalisasi pada dunia pendidikan tentu akan memberikan dampak yang tidak baik di dunia pendidikan khususnya bagi mereka yang kurang mampu dimana akan banyak anak usia dini yang putus sekolah karena peran negara yang semakin kurang dalam dunia pendidikan sehingga masyarakat resah dan gelisah, ini terjadi karena kurang mampunya membayar dana pendidikan anaknya yang semakin mahal dan mengakibatkan banyak anak yang putus sekolah.
Peran negara akan berkurang atau bahka menghilang dengan kata lain tidak aktif lagi sebagaimana mestinya karena adanya kapitalisasi pada dunia pendidikan maka peran negara hanya sebagai pendukung saja. Dan yang aktif dalam pengelolaan ialah lembaga swasta dan negara tidak bisa ikut campur dalam pengelolaan pendidikan yang ada, sehingga untuk tetap bertahan lembaga sekolah tentu akan menaikkan biaya pendidikan dan hal tersebutlah yang akan meresahkan masyarakat yang kurang mampu sehingga tidak bisa bersekolah lagi. Serta terlupakannya tujuan dari sekolah bahkan perguruan tinggi dimana tujuannya tidak lain untuk memberikan pendidikan kepada anak-anak yang membutuhkan pengetahuan tetapi dengan adanya kapitalisasi pada dunia pendidikan jalannya pendidikan bukan lagi yang menjadi tujuan utamanya melainkan yang menjadi tujuan utamanya adalah fokus pada biaya yang diberikan.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa kapitalisasi didunia pendidikan untung bagi mereka yang menjadi pelaku kapitalisasi pendidikan tetapi akan buntung bagi negara dan masyarakat yang merasakannya sehingga meresahkan anak-anak yang tidak sekolah dan menambah kemiskinan.
Penulis: Nur syarinah (Mahasiswa iain bone, Fakultas Syariah Prodi Ekonomi Islam)