Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Apa yang bikin orang jadi seorang Pecinta Alam?

Senin, 22 Oktober 2018 | 09:19 WIB Last Updated 2018-10-22T01:19:58Z
OPINI --- Apakah karena dia telah menginjakkan kakinya dititik tertinggi di atas Gunung atau karena dia punya cukup uang untuk memenuhi kebutuhannya untuk melakukan olahraga alam bebas?

Apakah karena dia punya keanggotaan dalam suatu Organisasi yang berjudul PA? apakah karena dia lulus Diksar?karena dia bisa menghapal semua materi Survival,Bivak, dan PPAT? atau karena dia punya kenalan anak Mapala atau dari Forum Pelestarian Lingkungan?

Dari cukup lama aku mencari, aku punya sedikit pembuktian tentang kesimpulan yang berbunyi seperti ini;

"Pecinta Alam adalah sifat dalam dirinya sedikit keberanian, sedikit kenekatan, sedikit romantisme dan puitis, sedikit rasa suka tantangan, sedikit kebiasaan dalam kesendirian sedikit nasionalisme, sedikit cara pandang yang “khas” dan cukup banyak kepedulian..”

Apakah sebenarnya yang kita bicarakan ini?

Apakah suatu julukan, suatu gelar, klasifikasi, idealisme, Organisasi, atau malah gaya hidup?

Beberapa orang yang punya keanggotaan dalam Pecinta Alam yang mengetahui jawaban dari pertanyaan ini? atau bahkan tidak ada yang peduli?apa yang diajarkan dalam Diklatsar di Organisasi kita masing masing? lalu apa nilai dari Pecinta Alam kalau ternyata materi itu bersifat umum?

Kemarin aku bertemu sekumpulan anak Seni yang ternyata punya jadwal terprogram untuk melakukan Baksos Pelestarian Lingkungan, saya juga bertemu orang yang saat ngobrol , dia mengatakan bahwa dia mantan anggota Pecinta Alam di daerahnya.

Apakah Pecinta Alam bisa Pensiun / Dipecat/ mengundurkan diri sebagai Pecinta Alam? Apakah lalu dia bisa mendaftar atau menjabat jadi seorang Perusak Alam daripada menganggur? Yang ada di Diklatsar kita apakah membentuk seorang Pecinta Alam atau penerus estafet Dewan Kepemimpinan ?Mana yang tujuan mana yang ekses mana yang proses?

Kapan lagi saya bisa ketemu orang orang yang “gila” yang bikin saya yang dulu pengen jadi PA? yang ngobrol santai sambil duduk melingkar di samping api unggun dan tenda? Yang punya nilai kebebasan dan kemandirian? yang tidak pernah takut liat gunung, hujan, panas,dan jurang? Yang ngamuk ngamuk ga jelas kalo ada Hutan gundul, Gunung dipenuhi sampah pendaki? Yang lebih peduli sama perasaan saudaranya ketimbang kesenangan pribadi. yang badannya penuh tanah nggendong carrier sambil ngobrol akrab dengan saudara seangkatannya. Yang tergeletak ditanah mandi keringat sehabis melakukan pendakian terjal.

Lalu setelah kelas kajian malam itu beberapa orang sudah tidur dalam tenda, hangat dengan sleeping bag nya masing masing setelah lewat pukul 12 malam karena mereka sudah merasa kedinginan dan ngantuk. Di sisi lain halaman stadion mini ini yang makin banyak cuma mereka mereka yang tumbang lalu ada juga yang rebutan tempat tidur sama temannya yang brengsek peribut dihalaman, juga ada si bangsat yang buang air di samping tembok stadion karena males bikin lobang dan kemudian dia maki- maki temen-temannya dalam hati karena pembagian minuman nya tidak adil , jangan lupa sama si pecundang berstyle adventure dan pengecut sok PA yang masih dalam lingkaran ngomongin rasis pembedaan suku dan bahasa daerah. Bukan cuma mereka tim saat itu masih ada 3 orang hebat di samping sisa bakaran api unggun yang menikmati indahnya bintang sambil ngomongin isi dari kelas kajian beberapa waktu lalu. tapi bagaimanapun juga mereka anak baik karena ga ribut gak mengganggu orang lain, mereka itu anak baik karena penurut dia nurut aja pada semua perintah yang datang ke mereka dan pengertian yang di berikan orang ke mereka karena mereka percaya pada semua orang dan sifat yang baik seperti itulah yang menjadikan mereka nantinya akan menjadi orang yang hidup tenang saat tua saat hutan digundulin perusahaan asing karena pemerintah bilang itu untuk rakyat. saat permukaan tanah turun akibat air tanah dikuras dan resapan air tidak ada karena katanya untuk pembangunan pemukiman demi kesejahteraan masyarakat mereka akan terus hidup tenang hingga mati karena memang pintu pikiran mereka sudah mati sejak dulu. Mati dari kebebasan berpikir. Mati dari pertanyaan karena mereka hanya bisa menjadi penurut, karena mereka anak baik mereka mati dari pertanyaan tentang makna hidup karena terbuai rutinitas,Mati dari idealisme dan mati karena mereka hanya hidup untuk menunggu mati. Bukankah begitu yang disebut baik? Kalo bukan begitu lalu buat apa? Apa tindakan mereka salah ? Ada yang bilang ini-itu,banyak yang berteori, banyak yang berusaha, banyak yang terjadi tapi tidak ada yang berubah di samping itu semua mana yang benar? Untuk lebih membedakan antara syle adventure, pecinta olahraga alam bebas, orang ga berpendirian dan PECINTA ALAM, coba kita renungkan apakah arti dari Pecinta Alam? Buatku, Kau dan Mereka,..

Untuk saudaraku dan calon saudaraku, Kau adalah apa yang isi kepalamu pikirkan dan apa yang kau renungkan. Untuk Organisasiku yang memberi banyak pelajaran untuk seniorku yang membimbingku langsung dan tak langsung kita bangun suasana seperti ini saat dilain kesempatan kita berjumpa lagi ..


Stadion Mini Sinjai; Minggu, 29 Juli 2018
×
Berita Terbaru Update