Notification

×

Iklan

Iklan

Artikel Terhangat

Tag Terpopuler

Zionis Yahudi Makin Biadab, Kebutuhan Akan Khilafah Makin Mendesak

Jumat, 11 Juli 2025 | 20:46 WIB Last Updated 2025-07-11T12:46:48Z

Nur Khalifah (Aktivis Muslimah Ketapang Kal-Bar)

LorongKa.com - 
Serangan udara yang dilakukan Zionis di jalur Gaza kembali memakan banyak korban. Korban yang berjatuhan adalah masyarakat sipil yang tengah mengantre makanan di tengah krisis kemanusiaan yang kian memburuk. Serangan yang terjadi sejak Minggu, 30 Juni 2025 setidaknya telah menelan 68 korban jiwa. Di antara para korban adalah dokter sekaligus direktur Rumah Sakit Indonesia –Marwan-Al-Sultan–beserta istri dan beberapa anaknya. ((cndbindonesia.com,  02/07/2025).


Kejahatan yang dilakukan oleh Zionis Yahudi semakin brutal, luar biasa biadab, dan melanggar perikemanusiaan. Sayangnya, meski sudah tampak jelas pembantaian dan penjajahan di Palestina, penguasa negeri-negeri muslim satu demi satu tunduk pada perintah Amerika dalam bentuk normalisasi hubungan dengan penjajah laknatullah. Sebagian dari mereka ada yang memilih untuk bersikap "netral" dan berpura-pura garang dengan Amerika dan Zionis,  ketika di belakang layar mereka justru berangkulan akrab. Terlihat dari dukungan solusi dua negara, baik yang disampaikan secara eksplisit maupun implisit. Mereka rela mengorbankan akidah dan bermuka dua demi merebut hati umat Islam di dunia. Di saat yang sama mereka tidak mau kehilangan simpati dari Amerika sebagai negara adidaya. 


Keberpihakan para penguasa negeri-negeri muslim bisa dilihat dari tiga aspek. Pertama, ketidakpahaman akan akar persoalan yang terjadi di Palestina. Bahwa perang yang terjadi bukan karena konflik agama, melainkan hal yang lebih luas lagi: genosida. Kedua, kuatnya cinta dunia dan takut mati. Hal ini membuat para penguasa negeri muslim buta, tidak mampu melihat dengan jelas permasalahan dan solusi yang seharusnya bisa diambil. Terakhir, lalainya penguasa muslim akan hubungan persaudaraan atas nama iman.


Karenanya, edukasi demi edukasi harus terus digencarkan. Upaya ini wajib dilakukan oleh seluruh kaum muslimin, terkhusus para pengemban dakwah. Mereka yang menguatkan dan meningkatkan upayanya agar dukungan umat akan terus bergerak dan menuntut penguasa agar kembali kepada tuntunan Islam dalam menyelesaikan genosida di Gaza, yaitu membebaskan Gaza dengan jihad dan tegaknya Khilafah.


Para pengemban dakwah harus terus berusaha mewujudkan solusi hakiki persoalan Gaza yang dilandasi dengan kesadaran umum. Mereka harus terus memimpin umat menuju jalan yang sudah ditempuh Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam, yaitu penegakan hukum Allah sebagai sarana untuk melangsungkan kembali kehidupan Islam, dengan tegaknya Khilafah Islamiyyah.


Semua realita yang terjadi harusnya menjadi pengingat dalam menyelesaikan masalah Gaza. Umat muslim seharusnya tidak boleh berharap pada para penguasa Arab, Indonesia, Turki dan negeri-negeri muslim lainnya. Apalagi berharap kepada negara-negara adidaya dan lembaga internasional. Hal ini disebabkan keberadaan mereka sesungguhnya adalah alat untuk melanggengkan hegemoni kapitalisme dan penjajahan yang terjadi di Gaza dan dunia hari ini. Seharusnya umat muslim mampu menyadari bahwa yang bisa membebaskan Palestina adalah mereka sendiri, karena umat muslim lah pemilik hakiki kekuasaan yang mereka diatur oleh syariat Islam secara kaffah.


Oleh sebab itu, tidak cukup membela Gaza hanya dengan turun ke jalan. Umat harus berjuang untuk mewujudkan kepemimpinan hakiki yang benar-benar berlandaskan dengan syariat Islam, yaitu seorang khalifah yang berfungsi sebagai junnah (pelindung) dan ra’ain (pengatur) untuk umat yang menerapkan hukum-hukum Allah. Khalifah tidak akan tunduk dengan kekufuran, karena Islam jelas mengharamkan. Khalifah akan mengakomodir semua kekuatan, termasuk mengerahkan senjata dan tentara, dan memimpin jihad demi membela kehormatan umat dan menghilangkan semua bentuk kezaliman. 


Umat Islam wajib terlibat dalam perjuangan penegakan Khilafah. Mereka harus paham bahwa perjuangan penegakkan Khilafah adalah hidup matinya umat Islam, karna ketika tidak diterapkannya Khilafah, umat sangat menderita dan terpuruk, tidak hanya masalah di Gaza tapi menyangkut seluruh urusan berkehidupan umat Islam. Pada faktanya kehidupan umat pada hari ini di atur oleh sistem sekuler kapitalisme banyak menimbulkan kerusakan, mulai dari terjajah, banyak kriminalitas, krisis kehidupan dan terpecah belah.  


Terwujudnya Khilafah merupakan keniscayaan sejarah. Khilafah merupakan salah satu kabar gembira yang disampaikan oleh Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam dan menjadi janji Allah. Kemenangan itu sudah semakin dekat, mengingat peradaban sistem demokrasi sekuler sudah bobrok dan nyaris tumbang dari dalam dan luar. Umat Islam harus memperjuangkan tegaknya janji Allah yakni Khilafah ala minhaj nubuwah dengan cara berdakwah sesuai dicontohkan oleh Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersama partai politik dan seluruh jamaah yang mukhlis dan menjalankan aktivitas dakwahnya dengan istiqomah karna Allah.

 

Wallahu alam bissawab.


Penulis: Nur Khalifah

×
Berita Terbaru Update