Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Nurjanna Azzara: Karena Menulis Itu Keren Dan Kamu Akan Terancam Keren

Kamis, 09 Januari 2020 | 11:25 WIB Last Updated 2020-03-07T11:26:49Z
"Menulis tidak pernah menghalangi pengabdianku untuk masyarakat."
-Janna-

Jannah, sapaan akrab seorang Nujanna Azzahra. Jannah yang lahir dan tumbuh besar di tanah Luwu dengan didikan orang tua yang penuh kasih sayang, menjadikan ia sosok wanita tangguh yang senantiasa bersyukur atas apa yang ia dapatkan.

Jannah menghabiskan masa pendidikan SD, SMP dan SMA di tanah Luwu. Gadis yang dengan nama asli Nurjanna ini lahir pada 1 Januari 1997 dan memiliki hobi menulis. Hobi tersebut Jannah gemari sejak duduk di bangku kelas lima sekolah dasar. Berawal dari sebuah cerpen yang ia tulis, mulai saat itu Jannah sering menulis karya-karya sastra seperti cerpen dan puisi yang berlanjut hingga SMA.

Tamat SMA, Jannah melanjutkan studinya di Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Ia mengambil fokus studi pada jurusan kesehatan masyarakat.

Tak berhenti di SMA, masa-masa kuliah Jannah ia penuhi dengan menulis cerpen, puisi dan beberapa ontologi. Motivasi dan ketelatenan untuk serius dalam menulis seorang Nurjannah Azzahra, ia dapatkan semenjak bergabung di Forum Lingkar Pena Sulawesi Selatan.

"Kebetulan karena ada FLP yang merupakan organisasi kepenulisan terbesar di Indonesia, kemudian saya bergabung disana, dan saya serius menulis disana," ucap Jannah dengan suara khasnya yang renyah.

Semasa kuliah Janna menjalankan masa kuliahnya dengan menulis, hingga pada Agustus 2018 lalu dirinya bisa menerbitkan buku pertamnya yang berjudul "Mencintai Kehilangan." Namun siapa sangka, penulis buku mencintai kehilangan ini pernah bercita-cita untuk menjadi seorang dokter.

Semasa SMA, Jannah memang memiliki cita-cita untuk menjadi seorang dokter, namun ia menyadari bahwa untuk menjadi seorang dokter membutuhkan biaya yang terbilang cukup banyak. Dengan berat hati ia harus merelakan cita-citanya melayang begitu saja.

"Saya pernah punya niat menjadi seorang doketr, tapi saya sadar dan paham menjadi seorang dokter harus membutuhkan banyak biaya, oleh karena itu saya memilih jenjang jurusan kesehatan yang lain seperti di kesehatan masyarakat," jelas Janna dengan sedikit tertawa.

Saat ini Jannah telah menyelesaikan studinya dengan gelar sarjana kesehatan masyarakat. Banyak nilai yang dapat kita petik dari seorang Nurjannah Azzahrah, hingga dirinya pun berpesan kepada seluruh mahasiswa yang masih berjuang menggapai mimpinya saat ini untuk terus berusaha dan bersyukur atas apa yang telah ia gapai dan lalui.

Jannah berpesan kepada teman-teman di luar sana yang baru saja memulai untuk menulis agar jangan pernah menyerah.

"Karena menulis itu keren dan kamu akan terancam keren, tulisan akan abadi di setiap kata-kata, kalimat dan kamu akan abadi dalam sejarah," tutup kalimatnya dengan tersenyum bangga.


Citizen Journalism: Aswar Anwar
×
Berita Terbaru Update