Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Ranger Tanpa Power

Kamis, 14 Mei 2020 | 13:03 WIB Last Updated 2020-05-14T05:03:45Z
Ranger Tanpa Power
Farid Al Khawaridzmi (Ketua LK Khairu Ummah UIN Alauddin Makassar)
LorongKa.com - Pagi ini berjelajah dijagad medsos melihat arus perkembangan yang terjadi, jempol mengusap dari atas ke bawah, klik informasi satu ke informasi yang lain dan like ini komen itu, dan aktivitas medsos lain. Seketika terhenti ke salah satu postingan yang menurut saya pribadi sangat menarik.

Dalam postingan itu saya dapat membayangkan menariknya topik yang dihasilkan jika judul ini diangkat, topiknya sederhana yakni "Ranger Tanpa Power" tentu teman-teman semua sudah bisa membayangkan akan hal tersebut, bagi yang lahir tahun 90ann pasti tak asing dengan Power Ranger. Yah, sebuah tayangan masa cilik yangn menampilkan kehebatan dan heroiknya para Ranger dengan kostum berwarnanya melawan monster yang mengancam kota. Namun, apa jadinya jika Ranger tanpa Power?

Tentu sangat fatal jika ranger kehilangan power, bisa dibayangkan betapa mudanya mereka akan dikalahkan oleh musuh-musuh mereka, terlebih jika musuh mereka telah menguasai jalan-jalan kota, maka korban berguguran akan banyak, gedung-gedung hancur porak poranda dan para ranger sangat mudah untuk dibabat habis.

Akan tetapi sangat berbeda jika para Ranger masih memiliki power, bisa dipastikan para monster tidak akan mudah berbuat sesuka hatinya, para monster pun akan berpikir ulang untuk menyerang dengan serampangan, sebab para monster tau para ranger pasti akan menghalau segala upaya makar jahat mereka dan para monster tersebut bagaikan menyumbangkan nyawa jika menyerang tanpa strategi sangat matang.

Seperti itulah nasib umat islam jika mereka hidup tanpa Al-quran dan As-Sunnah dalam menjalankan segala aspek dalam kehidupannya, syaitan akan senantiasa menghanyutkan manusia dengan godaan-godaan yang akan menyesatkan mereka.

Umat islam pun akan mudah tergoda oleh rayuan busuk dunia, membuat mereka semakin jauh dari agama mereka dengan melakukan polarisasi terhadap pikiran ummat, sehingga ummat terkurung dalam kendali mereka.

Maka kita akan melihat umat islam mengidolakan barat, memuji serta menjunjung tinggi apa yang diprogramkan oleh barat sehingga umat islam menjadi budak yang diperalat untuk membenci ajaran agama mereka sendiri dalam hal ini syariah islam.

Padahal orang-orang tersebut tau ancaman Allah SWT kepada mereka yang tidak mau tunduk kepada aturan Allah SWT yang telah diwahyukan. Namun, seperti itulah jika dunia menggelapkan mata menjadikan hati menghitam tak tersentuh cahaya.

Allah SWT berfirman: "Dan barang siapa berpaling dari pengajaran Allah Yang Maha Pengasih (Al-Qur'an), Kami biarkan setan (menyesatkannya) dan menjadi teman karibnya" (QS. Az-Zukhruf 43: Ayat 36)

Berkaca dari hal diatas, maka seharusnya ummat tak boleh melepaskan Al-quran dan As-sunnah dari kehidupan mereka, sebab Al-quran dan As-Sunnah adalah power bagi mereka, kekuatan bagi umat ini, yang akan melindungi umat ini dari keterpurukan, yang akan menjadi pelindung tatkala mereka diserang dengan pemikiran barat, dan menjadikan umat islam sebagai Khairu ummah (umat terbaik) dalam seluruh aspek kehidupan.

Allah SWT berfirman: "Wahai orang-orang yang beriman! Masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah setan. Sungguh, ia musuh yang nyata bagimu." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 208)

Maka ketika islam ditegakkan dalam seluruh aspek kehidupan dapat dipastikan mereka pasti akan ketakutan sehingga mereka para musuh islam pasti akan berpikir berkali-kali untuk menyerang umat islam, karena mereka tau ada power (kekuatan) yang akan melindungi mereka jika mencoba menyerang islam.

Jika Ranger tanpa power akan mudah dikalahkan oleh monster, maka umat islam tanpa syariah akan mudah dipermainkan oleh kapitalis sekuler.

Penulis: Farid Al Khawaridzmi (Ketua LK Khairu Ummah UIN Alauddin Makassar)
×
Berita Terbaru Update