Dok Penulis |
Perkenalkan saya yang berasal dari tanah Konjo
Tanah passamaturukang
Tanah yang kaya akan carita turiolo
Berpijak diantara banyaknya adat istiadat dan budaya leluhur
Hidup tenang bersama orang-orang ramah
Ketika arus dunia semakin deras mengalir
Menghanyutkan juga menennggelamkan adab tingkah laku di tanah Konjo
Orang-orang yang dulunya penuh dengan beradaban
Kini terhapus oleh kemajuan zaman
Yang sudah tidak waras lagi
Bila kelong-kelong, doangang, pappasang atau pau-pau
Menjadi ayat rutin tu rioloa kepada anak-anaknya
Yang hendak menuju mimpi panjang sampai terbangun pada nyata yang singkat
Namun...kini ia tergulung rapat dalam naskah sejarah yang terlupakan
Bila tutur kata menjadi dewa dalam keseharian
Saat ini serasa antara tua dan muda tiada lain
Bila budaya attabe’ telah menjadi takhta ada’na tu rioloa
Namun saat ini ia mati dikubur oleh anak zaman now
Ri buttaku tak ku dapati lagi pappasang tu riolo
Buttaku tanah kallassukangku
tanah kalompoangku
Budayaku ternyata sudah terhapus oleh zaman
Budaya bertuturku ternyata sudah melemah
Budaya attabe’ku ternyata hilang tergilas zaman
Akankah mereka akan terus duduk, enggan berpaling di ujung jalan sana?
Ketika waktu tak mau lagi diajak berbicara
Hati ini terasa porak-poranda, hancur melebur
Ia menjerit, ia meronta
Ingin rasanya aku berteriak tapi ahhh !!!...
Hati ini terlalu lembut aku tak mampu
Buttaku tanah kallassukangku tanah kalompoangku
Kenapa kau tinggalkan adat istiadat?
Kenapa kau tinggalkan budayamu?
Kau rupanya terlalu membangkang juga keras kepala
Buttaku tanah kallassukangku tanah kalompoangku
Kini adat dan budaya melambaikan tangan
Seraya melangkahkan kaki meninggalkan generasi muda yang juga enggan meliriknya
Buttaku tanah kalassukangku tanah kalompoangku
Aku tak tahu harus bertanya pada siapa
Sedang di luar sana para turis berlomba masuk
Ingin mengenal buttaku yang lebih jauh
Buttaku tanah kallasukangku tanah kalompoang ku
Bersamamu kita lestarikan adat dan budaya
Hingga bumi tak bermentari
Gau baji parallu ni ulang-ulang
Gau baji parallu ni ulang-ulang
Gau baji parallu ni ulang-ulang
TABE SILOMPOANG
SALAMA.
Penulis: Hijriana sr.