OPINI, Lorongka.com--- Kebahagiaan sepasang Kakasih muncul sebagian besar dari intensnya sebuah hubungan dalam bentuk pertemuan fisik.
Hanya saja dari sebagian besar ada pula yang merasakan kebahagian dalam memadu kasih tanpa harus banyak bertemu dalam bentuk pertemuan fisik.
Sebab hati dan jiwa selalu hadir di setiap langkah di mana saat raga ingin memulai retunitas di muka bumi ini dan saat raga ingin istirahat dari rutunitas dari aktivitasnya di muka bumi begitu seterusnya di saat raga masih bersama jiwa, menyatu.
Tak harus raga manyatu untuk menemukan ensinsi dari keseriusan dalam memadu kasih, hadirkan cinta yang tulus tanpa harus mengorbankan raga yang diselimuti nafsu yang akan memberikan kenikmatan sesaat jika semua itu belum sah di mata agama yang dianutnya.
Ragamu akan selalu dalam benak walau semua itu terpisah kan oleh jarak sebab diri ini telah menghadirkan rasa cinta yang begitu dalam yang menyebabkan tanpa ragamu pun serasa engkau selalu berada di sisi ini menemani raga ini untuk beraktivitas di muka bumi ini.
Ku izinkan ragamu terpisah dari raga ini tapi tak sedikit pun rasa ikhlas untuk jiwa dan Cintamu terpisah kan oleh jiwa ini.
Kejarlah apa yang engkau impikan selama ini tapi tak sedikit pun rasa ikhlasku untuk mengizinkanmu untuk menghadirkan raga dan jiwa lain dalam hidupmu.
Terbanglah setinggi-tinggi mungkin untuk menggapai cita-citamu bersama jiwa ini.
Dan kutitipkan rasa cinta ku dalam hidupmu dengan penuh harap bahwa ragamu dan jiwamu utuh kembali ke daerah asalmu untuk memulai kehidupan baru dengan hidup yang selama ini kita impikan yaitu menjemput ridoh Allah SWT yang terpanjang di muka bumi ini.
Ku harap semua itu selalu hadir dalam benakmu disaat engkau berada jauh di sana, ingatlah cita -cita kita yang di mana kita akan merajuk kehidupan ini dengan penuh rasa cinta dan kebahagiaan hingga kita terpisahkan sebab kita telah dipanggil ke pada sang pencipta.
Ingatlah di mana kita ingin menjaga dan mempertanggung jawabkan rezki terbesar (anak) Kita nantinya.
Raga ini dan jiwa selalu ada untuk menanti mu menjemput hari di mana yang kita semua impikan (pernikahan).
Penulis: Alif Hajman
