Dia Bumantaraku
Risnawati
Bumantara biru pemberi harsa
Bumantara yang selalu terbentang dengan dikaranya
Bumantara yang mengukir sandikala di setiap sorenya
Bumantara sang pemberi kirana gemerlap di setiap nishanya
Bumantara mendung sang pemilik bianglala nan adiwarna
Aku tahu bumantaraku begitu aksa
Tapi, bisakah aku menatap bumantara yang aksa itu
Tanpa adanya asa untuk memeluknya?