Notification

×

Iklan

Iklan

Artikel Terhangat

Tag Terpopuler

Indonesia Darurat Kasus Bullying

Rabu, 08 November 2023 | 10:14 WIB Last Updated 2023-11-08T02:14:49Z

Wiwit Nurahayu

LorongKa.com - 
Bullying adalah tindakan intimidasi yang dilakukan secara berulang baik itu verbal,fisik,juga emosional oleh pihak yang lebih kuat terhadap pihak yang lemah. Dilakukan secara sengaja yang bertujuan untuk melukai korbannya secara fisik maupun emosional.


Contoh kasus yang termuat media adalah kisah menyayat hati terjadi pada seorang siswi di Jakarta Selatan yang nekat melompat dari lantai 4 sekolahnya yang kerap dibully teman-teman disekolahnya. (Kompas.com 3 Oktober 2023)


Kemudian siswa SMP di Cilacap yang setelah dibully juga dianiaya oleh teman-temannya, parahnya kejadian tersebut sengaja direkam dan disebarkan di Media Sosial (CNN Indonesia-29 September 2023) Inilah sebagian potret generasi kita.


Mirisnya kasus bullying pada anak-anak sekolah marak terjadi akhir-akhir ini.Tentu menjadi kekhawatiran orang tua jika kasus ini terjadi pada anak kita sendiri. Setujukah?


Sebenarnya apa sih akar masalah dari bullying kian masif?


Sistem sekulerisme yang rusak dan merusaklah penyebabnya. Apa itu sekulerisme? Sekularisme adalah paham yang memisahkan agama dari aktifitas kehidupan. Semua aktivitas kita dijauhkan dari aturan agama. Agama ibarat racun yang membatasi setiap aktivitas. Dari sinilah lahir individu yang tidak memiliki rasa empati terhadap sesama, setiap perbuatan tanpa dikaitkan dengan halal haram. Allah SWT berfirman dalam QS Al hujarat ayat 14 bahwa tidak boleh sebagian kaum mengolok olok sebagian yang lain, boleh jadi yang diolok-olok lebih baik dari yang mengolok olok. Begitupun sebaliknya.


Beberapa pemicu yang menyebabkan buliying ini terjadi, diantaranya:

  1. Pola asuh keluarga. 
  2. Pengaruh lingkungan pertemanan.
  3. Kompetisi yang tidak sehat.
  4. Pengaruh sosial media.
  5. Masalah pribadi sakit hati.


Banyak dampak negatif yang ditimbulkan bagi korban dan pelaku bullying, diantaranya secara fisik,korban bullying akan mengalami cidera permanen atau cacat bahkan kematian.


Sedangkan secara psikis bisa menyebabkan korban mengalami penurunan nilai akademis, mogok sekolah,depresi dan bisa berujung bunuh diri. Nauzubillah mindzalik.


Pelaku bullying pun juga akan terdampak dari perbuatannya sendiri. Mereka akan cenderung melakukannya sampai mereka dewasa. Sangat berpotensi menjadi pelaku kriminal dikemudian hari. Astagfirullah.


Sungguh menyedihkan potret fakta perilaku generasi muda saat ini,mereka sebagai harapan dan tumpuan masa depan peradaban sudah sedemikian brutal, anarkis dan semakin tidak terkontrol perilaku dan perbuatannya.


Lantas bagaimana upaya yg bisa diambil untuk menghadapi fakta miris tsb?


Adapun ada beberapa pilar utama yang harus bersinergi untuk mencegah kasus bullying ini terjadi yaitu :

1. Peran keluarga atau orang tua untuk bersikap bijaksana  dan menanamkan Syakhsiyah Islamiyah pada anak, membangun kemampuan anak untuk menjadi problem solving.

2. Kontrol masyarakat. Lingkungan harus peka. Mulai guru,teman disekolah dan pihak yang lain dan melaksanakan amar ma'ruf nahi munkar (saling menasehati).

3.Negara membuat kurikulum pendidikan berbasis akidah Islam,menciptakan lingkungan dengan ketaqwaan komunal, memfilter konten-konten negatif di media sosial,memiliki aturan hukum atau sanksi yang tegas.


Butuh support sistem agar ketiganya bisa terwujud berjalan, bersinergi dengan baik.


Peran Negara mutlak diperlukan agar sistem kehidupan yg shohih dengan penerapan syariat islam kaffah bisa diterapkan di semua lini kehidupan.


Wujud praktis dalam institusi Khilafahlah yang mampu mencegah terjadinya bentuk-bentuk kemaksiatan dimuka bumi ini.


Tugas kita mengupayakan dan memperjuangkannya dengan terus mengedukasi umat muslim dengan mengajak mereka belajar Islam kaffah,melahirkan generasi Islam yang bertaqwa,berkualitas, tangguh sebagai penerus tonggak estafet peradaban Islam yang telah jaya 14 abad yang lalu. Saatnya kita melanjutkannya kembali.


Wallahu a'lam bishawab


Penulis: Wiwit Nurahayu

×
Berita Terbaru Update