Muflihatul Chusnia
LorongKa.com - Saat ini hawa-hawa Ramadhan mulai terasa, karena bulan ini banyak yang melakukan puasa sunah Rajab.
Bulan ini termasuk salah satu bulan suci, bulan mulia, sehingga dianjurkan untuk melakukan puasa. Sebagaimana dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibn Majah, Nabi saw. bersabda:
"Berpuasalah kamu pada bulan-bulan haram dan berbukalah (diucapkan tiga kali), Nabi saw. lalu memberi isyarat dengan tiga jarinya, menghimpun tiga jari itu lalu menguraikannya".
Para ulama berbeda pendapat mengenai puasa sunah pada bulan-bulan haram. Jadi memang tidak ada dalil khusus puasa di bulan haram. Imam As-Syaukani mengatakan, meski tidak ada dalil khusus yang layak menjadi dasar puasa pada bulan Rajab, tetapi dalil umum tentang anjuran puasa bulan-bulan haram tetap dapat diamalkan.
Jadi hukum puasa di bulan Rajab adalah sunah. Hanya saja sebaiknya tidak puasa sebulan penuh, berdasarkan dalil diatas. Dan mengenai waktunya, maksudnya diawal, ditengah atau diakhir bulan Rajab
itu tidak ada ketentuan. Artinya boleh dilakukan kapan saja dalam bulan tersebut.
Kenapa memilih puasa?
Bukankah salah satu keutamaan dibulan ini adalah Allah SWT akan melipatgandakan pahala atau dosa manusia?
Maka dari itu amal yang paling baik adalah puasa karena dengan puasa kita bisa menghindari semua perbuatan yang buruk, baik ucapan atau sikap. Sehingga dengan puasa kita akan berusaha melakukan amal kebaikan sebanyak-banyaknya. Dan dengan puasa kita bisa menghindari semua perbuatan dosa mulai dari hal yang paling kecil. Seperti ucapan yang tidak ahsan.
Selain puasa kaum muslim juga bisa memuliakan bulan-bulan haram dengan cara belajar dan berusaha berhenti dari apa saja yang menyalahi aturan dari Allah SWT atau bahkan membuat murka Allah, seperti melakukan riba. Sebaliknya berusaha memperbanyak amal shalih, seperti makin disiplin sholat wajib, berusaha sholat sunah dan tilawah.
Artinya hendaknya kita tidak mengabaikan amalan-amalan di bulan haram. Karena pahalanya akan dilipatgandakan. Sehingga itu bisa menjadi pemicu untuk lebih baik lagi. Mari kita jadikan momen bulan Rajab ini membulatkan tekad dan semangat dalam menambah ketakwaan dengan tujuan untuk mendapat keberkahan dari Allah SWT. Agar selamat dunia akhirat. Wallahu'alam bishowab.
Penulis: Muflihatul Chusnia