Nur Khalifah (Aktivis Muslimah Ketapang)
LorongKa.com - Di beranda sosial media hastag #IndonesiaGelap dan #KaburAjaDulu menjadi viral sejak Senin (17 Februari 2025) dan sudah mencapai 668.000 cuitan. Ini disebabkan kekecewaan, kekhawatiran masyarakat terhadap kebijakan demi kebijakan di negeri Indonesia yang seringnya kontroversi dan banyak menyusahkan masyarakat.
Mahasiswa Universitas Negeri Makassar turun melakukan aksi unjuk rasa pada Rabu (19/2/2025). Di dalam aksinya menyuarakan tuntutan perhatian terhadap anggaran kesehatan dan pendidikan. Beberapa pengamat menilai legitimasi Kebijakan Presiden Prabowo subianto “sudah oleng”. Aksi ini sebagairespons dengan berbagai kebijakan pemerintah yang merugikan masyarakat dan membahayakan generasi muda masa depan. Dengan memotong banyak anggaran. (Sumber : bbc.com).
Aksi demo Indonesia Gelap ini dimotori oleh para kalangan mahasiswa di berbagai daerah yang memberikan beberapa tuntutan kepada kebijakan pemerintah. Sayangnya, tuntutan yang sudah ditawarkan sejatinya tidaklah menyelesaikan akar konflik permasalahan. Bahkan, ada yang menawarkan kembali pada demokrasi kerakyatan. Padahal, pada faktanya ini semua hasil dari penerapan sistem demokrasi yang rusak. Sehingga, kekhawatiran akan nasib rakyat Indonesia di masa yang akan datang tetap (Indonesia Gelap).
Mahasiswa sudah seharusnya melek dengan politik Islam dan kritis terhadap berbagai kebijakan negara yang melenceng dari kebenaran syariat Islam. Tentunya solusi yang ditawarkan pun tidak sama kembali kepada sistem demokrasi kapitalisme. Harus memberikan solusi yang benar dan solusi yang benar hanyalah solusi dari Islam.
Mahasiswa pun seharusnya menjadi agen perubahan, generasi cemerlang untuk mengemban risalah Islam dengan mengoreksi penguasa dengan semangat amar ma’ruf nahi mungkar dan selalu menyuarakan solusi Islam. Karena, hanya dengan penerapan sistem Islam, meniscayakan masa depan masyarakat gemilang bukan suram dan gelap gulita.
Baru kurang lebih 100 hari pemerintahan Prabowo-Gibran berkuasa, aturan dari kebijakan sudah banyak menzalimi rakyat. Rakyat selalu disusahkan dan tidak ada henti-hentinya diberikan kejutan atas kebijakan yang menyakiti rakyat. Mulai dari kelangkaan Gas melon LPG, Program Makan Bergizi Gratis, kenaikan PPN, kasus dari korupsi timah, polemik PIK, investasi aseng dan asing, korupsi Jiwasraya, Danantara, kampus dan ormas mengelola tambang, kontroversi dari lagu “Bayar bayar bayar” dan masih banyak lagi kebijakan dan kasus yang sangat miris.
Solusi yang ditawarkan mahasiswa sejatinya hanya tambal sulam. Kebijakan yang tentunya ini tidak menyelesaikan masalah. Pasalnya makin membuat negara makin gelap dan buruk. Kriminalitas semakin menjadi-jadi, penguasa semakin refresif, keadilan mati, jauh dari kata sejahtera, politik oportunistik, utang negara semakin menumpuk, korupsi semakin merajalela, kualitas generasi semakin hancur lebur dan institusi keluarga semakin rapuh. Gelapnya kondisi negeri ini seolah-olah tidak ada harapan untuk perubahan. Padahal Islam lah solusi dan harapan hakiki satu-satunya.
Sungguh, berbagai polemik kehidupan yang menjangkiti umat hari ini, bukan hanya sebuah kezaliman semata. Tapi sudah masuk pada sebuah kemungkaran besar. Kemungkaran adalah apa-apa yang dinyatakan haram dan buruk di dalam hukum Islam. Contohnya seperti mengerjakan perbuatan haram dan meninggalkan yang wajib-wajib. Tentunya hal ini tidak bisa dibiarkan begitu saja, umat harus melakukan perubahan hakiki menyeluruh.
Rasulullah sudah memberikan arah perubahan untuk kita. Sebagaimana sabda beliau : “Siapa saja melihat kemungkaran di depannya, wajib ia mengubah dengan tangannya. Jika tidak mampu, maka wajib mengubah dengan lisannya. Jika tidak mampu lagi, maka wajib mengubah dengan hatinya. Itulah selemah-lemahnya iman”.
Maksud dari hadits tersebut, menyuruh kita berbuat yang baik dengan apapun yang kita punya. Baik dari tindakan, perbuatan dan ucapan yang sesuai dengan Al-Qur’an dan As Sunnah. Definisi dari kemungkaran adalah melakukan pencegahan dari kemungkaran dengan semua yang dilarang di dalam syariat Islam.
Dari sini pentingnya kita berjamaah di tengah masyarakat, jamaah yang istiqomah menyerukan kepada Islam dan mengajak kepada ketaatan kepada Allah. Mahasiswa harusnya masuk kedalam kelompok jamaah yang Istiqomah berjuang untuk menegakkan Islam secara kaffah (menyeluruh). Berdiri diatas akidah yang benar dan lurus untuk mewujudkan kehidupan Islam dengan menerapkan syariat Islam dimuka bumi dengan konsep rahmatan lil alamin.
Generasi muda menjadi potensi dalam memimpin sebuah perubahan yang besar. Karena, pemuda memiliki keistimewaan berupa kekuatan, keberanian dan kecerdasan. Hasil dari Indonesia Gelap akan dicerahkan dengan Islam oleh mahasiswa yang menerangi, melakukan Islam Kaffah. Penerapan Islam secara keseluruhan akan menjadi solusi hakiki dan satu-satunya bagi Indonesia khususnya, bahkan untuk seluruh dunia. Bukan hanya untuk umat muslim saja, non muslim juga akan kecipratan keberkahan rahmatan lil alamin yang diatur oleh sistem Islam.
Pemahaman Islam ideologis secara menyeluruh dan kokoh akan menjaga dan melindungi para pemuda agen perubahan dengan metode perubahan yang sudah Rasulullah berikan kepada kita yaitu Fikroh (pemikiran), siyasi (politik), dan la unfiyah (tidak dengan cara kekerasan).
Wallahu alam bissawab.
Penulis: Nur Khalifah