Potret Para Koruptor
(andika putra)
Kami memang tak pandai, namun kami punya hati dan harga diri, tak seperti pejabat kami, yang pandai berpesta korupsi.
Perut kami memang tak berisi, tapi hati kami penuh dengan isi yang peduli akan negeri ini, tidak seperti denganmu yang tak punya hati, yang hanya tau memperkaya diri.
Tubuh kami memang kotor, tapi hati kami tidak kotor, tak seperti para koruptor, yang kerjaannya hanya molor.
Kami belum lupa janji yang kau tebar ternyata hanya untuk tahta, kerpercayaan terjual hanya karena harta, tak tau lagi cara peduli sesama, dan membiarkan rakyat menderita.
Mungkin mereka bangga menjadi koruptor, agar nama mereka bisa tersohor, meski dengan cara-cara yang kotor, agar mereka bisa memecahkan rekor.
Inilah potret pejabat negeriku yang luas, dihantui oleh pejabat-pejabat buas, yang punya cara-cara culas, dan tak pernah puas negeriku dikuras.
Puisi ini kutujukan untuk negeri ini, agar kita lebih peduli, supaya tidak ada lagi yang masuk jeruji, dan menjauhkan ego memperkaya diri.