Seorang teman pernah bertanya padaku "aku tidak pernah lagi melihat kamu di sosial media. Akunmu sudah dinonaktifkan".
Supri adalah nama sapaannya. Setiap hari waktunya habis terbuang percuma berselancar di media sosial. Selalu saja ada berita yang dia sebar di media sosial. Katanya sih, dia hanya membagikan tautan dari teman-temannya.
Anehnya, berita itu selalu ia sebar tanpa memperhatikan sumber dan kebenaran isinya. Hanya melihat judul dan foto hasil editan sudah cukup membuatnya terpengaruh.
Pernah suatu sore, ia datang padaku dengan raut wajah ketakutan.
"Tadi saya buka media sosial katanya sekarang ada UU ITE!!!" ucapnya
"Iya benar. UU itu menjerat orang-orang yang suka menyebarkan berita bohong" jawabku menakutinya
"Contohnya!!!" tanyanya lagi
"Kamu, seperti kamu yang suka menyebar berita hoax" jawabku lagi
"Hoax itu apa sih?"
"Hoax adalah berita palsu atau berita bohong"
"Aku nggak pernah menyebar berita bohong" jawabnya membela diri
"Berita yang kamu sebar sudah pasti kebenarannya belum? Sudah dibaca baik-baik belum?"
"Hehehe nggak sih"
"Makanya harus tau kebenarannya dulu baru share"
"Hehehe"
"Kalau nggak, kamu bakalan masuk bui. Nih, kamu baca biar ngerti" menjulurkan selembar kertas berisi puisi beberapa bait yang aku tulis semalam suntuk.
Supri adalah nama sapaannya. Setiap hari waktunya habis terbuang percuma berselancar di media sosial. Selalu saja ada berita yang dia sebar di media sosial. Katanya sih, dia hanya membagikan tautan dari teman-temannya.
Anehnya, berita itu selalu ia sebar tanpa memperhatikan sumber dan kebenaran isinya. Hanya melihat judul dan foto hasil editan sudah cukup membuatnya terpengaruh.
Pernah suatu sore, ia datang padaku dengan raut wajah ketakutan.
"Tadi saya buka media sosial katanya sekarang ada UU ITE!!!" ucapnya
"Iya benar. UU itu menjerat orang-orang yang suka menyebarkan berita bohong" jawabku menakutinya
"Contohnya!!!" tanyanya lagi
"Kamu, seperti kamu yang suka menyebar berita hoax" jawabku lagi
"Hoax itu apa sih?"
"Hoax adalah berita palsu atau berita bohong"
"Aku nggak pernah menyebar berita bohong" jawabnya membela diri
"Berita yang kamu sebar sudah pasti kebenarannya belum? Sudah dibaca baik-baik belum?"
"Hehehe nggak sih"
"Makanya harus tau kebenarannya dulu baru share"
"Hehehe"
"Kalau nggak, kamu bakalan masuk bui. Nih, kamu baca biar ngerti" menjulurkan selembar kertas berisi puisi beberapa bait yang aku tulis semalam suntuk.
Puisi Anti Hoax
(Andika Putra)
Di zaman hoax
Banyak orang mudah percaya
Share sana sini
Menimbulkan huru hara
Sebenarnya siapa kalian sasar?
Fitnah bertebaran tidak karuan
Jangan memancing emosi menjadi buas
Jangan merekayasa kebenaran
Sudah banyak yang menjadi buas
Lalu kau hanya diam
Berhentilah, sudah banyak yang menjadi korban