Sajak Rindu
Sutratenriawaru
Hujan menyapaku malam ini
Masuk keruang imajiku
Semakin bringas ia mengingatkanku tentang kenangan masa lalu
Aku nestapa, aku nelangsa,
Aku di kejar-kejar sepi
Aku di kejar-kejar rindu
Kakiku di tarik, tanganku di genggam
Dengan paksa,
Siapa dia? Siapakah gerangan
Yang berani menarikku seperti itu?
Lalu ku pandangi dengan seksama
Ternyata kau, iya kau
Kau yang belakangan ini membuatku candu
Merangsangku untuk selalu merindumu
Sedangkan aku tau bahwa merindumu
Adalah neraka bagiku
Awalnya kuyakini bahwa merindumu adalah
Surga namun tidak, merindumu adalah
Siksaan, siksa menanggung hasrat
Gila karna rasa
Bawa aku kembali ke duniaku
Lepaskan kakiku, lepaskan aku dari genggamanmu
Aku ingin bebas, aku ingin merdeka
Aku ingin damai dengan rinduku sendiri
Tolong, tuan hentikan menghantuiku
Sudahlah, aku gelisah dengan senyum
Candamu, sudahlah berhentilah
Aku ingin damai dengan rinduku sendiri
Sudahlah tuan, karena rindu butuh temu
Bukan puisi yang menjelma banyak perasaan:)