Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Doa-doa yang Dibawa Kembali Oleh Hujan

Jumat, 15 Oktober 2021 | 18:23 WIB Last Updated 2021-10-15T10:23:45Z
Penulis

PUISI, Lorongka.com- Malam sisi bumi yang bagian kamarmu di belakangi matahari.

Mengendap-endap doaku menyapamu perlahan di sisimu menatapmu nyaring suara serangga malam serupa dengkuranmu yg menyempurnakan hening malam.

Semesta di sisi bumi utara khatulistiwa ikut menikmati anugrah Ilahi yang menyimak malam tanpa banyak merintangi doa-doa yg melangit yang teramat sangat menyukaimu.

Meski semua insani menyukai rembulan dan aku di antara pesaing mereka yang ikut menyukaimu.

Doa-doa yang melangit berkali-kali dibawa hujan kembali membumi menyukaimu Tuan adalah menabahkan rasa sebab Ia tumbuh dari parasmu selayaknya bunga yang menjalar jika menemukan cahaya sebab rembulan malam serupa engkau yang merenggut lelapku berkali-kali hujan membumikan doa-doa.

Ia semakin membelantara hingga aku tersesat sendiri untuk membenarkan arahku cintaka ini hinggah aku tersesat dalam syahdunya berdoa tanpa mengingat penciptaku yang menganugrahkan cinta itu.

Luka kah ini hinggah Aku mengerdil dalam rasaku. Aku berlarian dalam rimbunnya rasa yang dibarisan pohon pinus di kaki gunung.

Aku hilang dalam doa-doaku bahkan jika pulang selalu ke arahmu mengendap endap ke arahmu meski telah lelap dan memimpikan bukan aku.

Dan aku setiap malamnya memimpikanmu meski tanpa tertidur, "Kecup sayang dikedua belah matamu".

Penulis: Ahmad Hidayat
×
Berita Terbaru Update