Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Covid-19 Merenggut Kecerdasan dari Kepala Manusia di Hari Depan

Minggu, 28 November 2021 | 16:36 WIB Last Updated 2021-11-28T10:10:22Z

Syahir/Penulis

OPINI, Lorongka.com- 
Sedikit mengingat pembelajaran dasar untuk kembali memaknai beberapa istilah, salah satunya pendidikan. Di mana menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) pendidikan berasal dari kata ‘didik’ dengan imbuhan ‘pe’ dan akhiran ‘an’. Sehingga dimaknai sebagai proses atau cara (Perbuatan mendidik).


Salah satu tokoh yang dianggap sebagai Bapak Pendidikan Nasional Indonesia, Ki Hajar Dewantara. Menjelaskan tentang pengertian pendidikan yaitu tuntutan di dalam hidup agar sebagai manusia dan anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.


Hal itu juga dijelaskan dalam alinea ke-4 UUD 1945 sebagai dasar negara kita mencatut kalimat yang menggelitik sekaligus menampar kita untuk tidak berlaku apatis, "Mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia" merupakan kalimat sakral dan penuh tanggung jawab untuk menyihir setiap warga negara agar bersama menolak kebodohan.


Perjalanan waktu membuat kita sampai pada reformasi yang secara drastis merubah kondisi sosial, politik, agama dalam negara ini. Maka, sudah seharusnya bagi kita semua untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan. Namun, belakangan ini ramai diperbincangkan suatu bencana yang menghambat segala akses, termasuk pendidikan.


Adalah Covid-19, atau sebagaimana dikatakan ahli virus (virologis), Richard Sutejo. Bahwa virus corona penyebab sakit Covid-19 merupakan tipe virus yang umum menyerang saluran pernafasan, hingga mengakibatkan kematian.


Bukan hanya itu, bahkan saat ini bila kita terbangun setiap pagi, nyaris semua berita yang memanjakan mata hanya terkait Covid-19 yang terlihat begitu mengerikan, menyerang setiap mahluk hidup dan menggoyangkan beberapa negara, sehingga memaksakan kolaborasi untuk menjadikan Covid-19 sebagai musuh bersama secara global.


Kembali dalam dunia pendidikan. Baik itu dari tingkatan siswa maupun mahasiswa, belakangan ini dinilai mendapat tantangan besar, akibat aktivitas yang tidak maksimal disebabkan adanya Corona Virus (Covid). Hal ini pun telah memberikan dampak yang cukup merugikan  bagi kaum semua orang, terutama pada  pelajar.  Di mana, mereka dituntut untuk belajar secara mandiri, Dalam Jaringan (Daring).


Sementara dalam penerapan belajar online tidak sedikit pelajar yang mengalami kesulitan belajar dan itu dipicu oleh beberapa hal, diantaranya: siswa yang belum memiliki gadget, siswa yang belum mengetahui banyak tentang penggunaan teknologi, banyak terjadi pada siswa tingkat TK dan Sekolah Dasar (SD) dan masalah yang cukup urgent yang sering dialami ialah tentang  jaringan yang tidak memadai.


Dalam hal ini, itu sudah menjadi tanggung jawab kita bersama sebagai warga negara. Setidaknya, menciptakan hal-hal yang kreatif demi menghilangkan rasa bosan dalam pembelajaran daring, khususnya dalam ranah pendidikan.


Di balik kesedihan bersama di seluruh dunia, dapat dijadikan pembelajaran dan hikmah atas munculnya Covid-19. Mungkin saja, ia hadir sebagai ujian dan tantangan untuk kita semua, dalam hal mencerdaskan kehidupan bangsa meski harus dibenturkan dengan beberapa permasalahan.


Akibat dari menurunnya aktivitas pendidikan khususnya di Indonesia akibat bencana (Covid-19) ini memaksa kita untuk lebih giat dalam segala lini kehidupan walau dengan akses yang demikian terbatas. Dalam pendidikan, semestinya kita lebih banyak membaca buku, berdiskusi dan belajar memahami lebih dalam. Sehingga walau aktivitas pendidikan berhenti sekalipun, kita tidak terbawa arus kebodohan secara massal.


Penulis: Syahir

×
Berita Terbaru Update