OPINI, Lorongka.com- Jaman sekarang adalah jaman digital, dimana mana kita sering membawa handphone dan mengakses sebuah informasi dengan mudah melalui internet. Semua orang memiliki akun baik anak muda maupun orang dewasa bahkan dijaman sekarang anak kecil pun dengan pintar menggunakan handphone untuk bermain game digital ataupun sekolah online. Jaman sekarang kita harus meng-Upgrate diri dan menyesuaikan diri dalam menggunakan internet.
Karena selain mendapatkan sebuah informasi dengan mudah dan juga dengan mudah tersebarnya berita hoax yang beberapa orang mempercayainya.
Tiktok adalah sebuah jaringan sosial dan platform video musik Tiongkok yang memperbolehkan para pemakai membuat video musik pendek mereka sendiri.
Tetapi banyak sekali konten creator tidak hanya joget joget di Tiktok melainkan banyak sekali para konten creator membuat konten berbau pendidikan, edukasi dan lain sebagainya. Banyak orang membuat video pendek dalam sosial media Tiktok untuk menghibur penonton dan banyak juga yang berdakwah menyebarkan agama mereka melalui video pendek Tiktok agar orang orang yang bermain sosial media bisa belajar agama dimana saja dan kapan saja. Sekarang saya ingin membahas tentang dakwah di dalam media sosial tiktok dan menyampaikan melalui moderasi beragama yaitu menyamaikan agama dengan tidak ekstrem yaitu pemahaman tentang agama sangat kaku dan juga liberal.
Jadi saya disini ingin mengajak para pembaca untuk menyampaikan pemahaman dalam ajaran islam moderat melalui media informasi yaitu di Tiktok. Kenapa di Tiktok? Karena selain mudah di akses, Tiktok juga sarana yang pas bisa diterima dimasyarakat khususnya anak muda. Karena sistem di Tiktok dengan algoritmanya penonton lebih terseleksi dan juga lebih banyak yang nonton atau viral di tiktok terlebih dahulu baru di sosial media lainnya. Sehingga kita dengan mudah membuat akun tiktok viral dan tepat sasaran pasarnya atau targetnya pas.
Jadi dengan jaman serba mudah kita juga harus memberikan dakwah dengan mudah juga bagi masyarakat khususnya anak muda agar mereka bisa memahami isi dari video tersebut. Menurut saya kita juga menyampaikan dakwah islam sesuai jaman, karena jaman sekarang dengan jaman dulu sangat berbeda.
Jadi kita harus mengupgrate penyebaran dakwah dengan mengikuti perkembangan jaman dan juga ilmu ilmu pendidikan sesuai jamannya. Karena banyak sekali kasus yang saya temui orang menyampaikan agama kaku, monoton hingga orang bosan melihat video itu jadi kita harus kreatif membuat konten video Tiktok sehingga membuat orang menarik untuk menontonnya yaitu dengan ada nya sesi tanya jawab di kolom komentar, menyampaikan dakwah yang relevan terhadap akal dan pikiran manusia, menyebarkan dakwah sambil main tebak tebakan, bermain quis, game dan lain sebagainya.
Dalam menyebarkan dakwah hal yang paling penting adalah kita bisa memahami umat. Jika kita berhasil mengetahui apa yang dibutuhkan umat dan memberitahu solusi apa yang menjadi perasalahan mereka itu sama saja kita memberikan dakwah dengan tepat. Intinya adalah kita harus cari dulu akar permasalahannya dan memberikan solusi apa yg kita ketahui dan juga juga berdasarkan nilai nilai agama. Jadi kita bisa menyampaikan dakwah dengan akun Tiktok dengan mudah dan masyarakat bisa bertanya langsung masalah apa yang dihadapinya dimanapun dan kapanpun dengan mudah hanya menggunakan internet ajah tanpa harus datang ke acara pengajian atau tausiyah jika rumahnya jauh.
Karena ustadz Erick Yuuf berkata “pada pendakwah tidak harus pergi ketempat yang jauh untuk berdakwah” tetapi kita harus berhati hati dalam berdakwah melalui media sosial karena ketika kita salah berucap bisa mengakibatkan dampak negativ dan sasaran empuk bagi oknum oknum yang tidak bertanggung jawab. Intinya setiap apa yang kita lakukan kita harus dimintai pertanggug jawabanya Allah SWT berfirman yang artinya “dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan di dalamnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan dimintai pertanggungjawabannya” QS Al-Isra : 36. Apa yang kita kerjakan sudah ada resiko nya masing masing, jadi kita harus waspaa membentengi diri dari hal-hal yang negatif.
Kita bisa dengan mudah menyebarkan dakwah islam melalui moderasi beragama karena moderasi agama adalah jalan tengah anatara pemikiran manusia yang sangat terbatas ini dengan firah manusia. Karena moderasi agama sama pemikirannya dengan al-Wasarhiyah (moderat) yang berati metode berfikir, berinteraksi dan berperilaku berdasarkan sikap tawazun atau seimbang sehingga kita bisa bertindak secara rasional.
Dalam buku Tirmizi Taher (2007) memiliki dua ciri mandiri yaitu, pertama adanya hak kebesan yang diimbangi dengan kewajiban. Yang kedua adalah menyeimbangi anatar duniawi dan akhirawi.
Penulis: Sherly Indah Pratiwi