Pinterest
PUISI, Lorongka.com- Waktu telah berlalu dan kenangan masih saja menghantui atas kejadian kala itu, membuatku semakin rapuh dan perlahan telah terjatuh.
Mungkin saja Aku adalah objek yang harus tertuju untuk ganasnya sebuah karma, tentang pembalasan yang seharusnya sudah ikhlas untuk ku terima.
Jika manusia bebas untuk memilih dan setiap lantunan Doa selalu bisa terkabulkan, maka aku ingin memilih menghilang dan lupa akan arti dari sebuah kata datang.
Kutitipkan ragamu untuk orang lain, kupercayakan semua tentang mu kepadanya, esok dan waktu selanjutnya semoga kau selalu tenang dalam hangatan pelukan yang bukan dariku lagi.
Percayalah, ini bukanlah akhir dari segala narasi kita. Jika, pertemuan selanjutnya masih bisa ada harapan maka akan kuletakkan semua harapanku untuknya, Tuhan.
Penulis: Alya Revalina