Di matamu
Ifaasis
Sajak ini bermula di matamu
Perihal tempat paling nyaman untuk pulang
yang membuat rindu untuk sekedar berdebat
Beberapa hal kecil
Aroma kretek yang menggiring candu
Alis tebal yang membuat betah menatap lebih lama
Katamu hidup hanya sekumpulan masalah,
Yah kupikir memang begitu, kau akan dewasa dengan segala hal rumit yang kau dapatkan di luar sana.
Sebagian terlihat ngeri menari, tanpa nada tapi tak apa, rapalan doaku tak pernah usai menyebutmu
Kelak,
Saat takdir membawamu pergi kau adalah bagian hidup yang tak ku izinkan terhapus dari ingatan.