Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pluralisme Kuatkan Kerukunan Umat Beragama

Minggu, 12 Desember 2021 | 11:41 WIB Last Updated 2021-12-12T03:41:31Z

Ardiana Huzni Mardiana

LorongKa.com - 
Pluralisme adalah sikap yang menggambarkan kesediaanya untuk menerima keberagaman. Yang memiliki arti dapat hidup dengan toleran pada tatanan masyarakat yang berbeda etnis, budaya, bahasa, bahkan agama. Apalagi khususnya kita yang tinggal di Indonesia, yang dikenal negara lain dengan kekayaan dan keberagamannya.


Indonesia merupakan negara majemuk yang terdiri dari beragam budaya, bahasa, etnis, bahkan agama. Indonesia memiliki lebih dari tiga ratus etnis atau lebih tepatnya terdapat 1.340 suku bangsa. Dengan budayanya sendiri-sendiri, dan terdiri dari  718 bahasa daerah termasuk bahasa Indonesia yang digunakan di negara ini sebagai bahasa resmi serta memiliki 6 jenis agama yang dianut didalamnya. 


Sejak dahulu hingga saat ini Indonesia masih sering terjadi perselisihan dan salah paham di antara golongan yang dapat memicu perpisahan antar golongan. Hal tersebut sangat tidak sesuai dengan semboyan bangsa indonesia yaitu “Bhineka Tunggal Ika” yang didalamnya mengandung arti “berbeda-beda tetapi tetap satu jua”. Dan dengan semboyan tersebut seharusnya kita sebagai bangsa indonesia harus saling menyatu tanpa membeda-bedakan baik dari segi suku, ras, warna kulit, agama atau bahkan yang lainnya. Oleh sebab itu kita sepatutnya menanamkan sikap pluralisme yang tinggi agar terciptanya sikap saling toleransi antara satu dengan yang lainnya sehingga akan mewujudkan persatuan yang erat.


Seperti yang kita ketahui bahwa di Indonesia terdapat enam jenis agama (plural agama) yang dakui pemerintah dan dianut warganya yakni islam, kristen, hindu, budha, katolik dan konghuchu. Untuk memupuk persaudaraan antar umat agama tersebut diperlukan nilai-nilai toleransi. 


Disamping itu pluralisme agama juga perlu di pupuk dan dipahami dengan benar bagi setiap penganut agama. Menurut Syamsul Maa’arif “pluralisme adalah suatu sikap saling memahami dan menghormati adanya perbedaan demi terciptanya kerukunan antarumat beragama”. Pluralitas agama ini mengingatkan bahwa semua keyakinan agama itu sama. Namun tidak dapat dipungkiri kurangnya pemahaman tentang pluralitas juga dapat mengakibatkan adanya kontra di antara masyarakat yang dapat beranggapan bahwa dengan pluralisme ini dapat mengancam kemurnian agama yang pada dasarnya tiap agama memiliki ajaran yang berbeda-beda. 


Pemaham itu salah dan perlu diluruskan kembali bahwa arti dari pluralisme itu sendiri meyakini bahwa keyakinan agama itu sama, bukan berarti mencampur adukan semua agama dalam satu kesatuan tetapi dengan saling memahami dan mengetahui perbedaa itulah kita akan saling menghargai dan toleransi, sehingga nantinya akan menciptakan kerukunan di antara umat beragama.


Dalam persoalan ini menjalin dan membangun hubungan persatuan dan kesatuan antarumat beragama sangatlah diperlukan. Dengan adanya semangat dari agama itu sendiri untuk selalu menegakkan moralitas dan kasih sayang dalam dirinya, model pendidikan seperti ini, diharapkan akan membentuk masyarakat menjadi manusia yang berkeberibadian baik, nilai sosial tinggi, serta jauh dari sikap kekerasan dan konflik antarumat beragama. Sikap inisiatif dari dalam diri juga diperlukan untuk selalu mendorong bersikap toleran dan mengembangkan sikap pluralismme. Dengan terciptanya plularisme ini akan menimbulkan banyak dampak positif dan maanfat bagi kehidupan. 


Adapun dampak positif dan manfaat yang muncul dari terciptanya sikap pluralisme dalam masyarakat yaitu dapat lebih memahami bahwa dengan adanya keberagaman khususnya dalam agama itu bukan menjadi suatu alasan atas konflik yang ada, melainkan jadikanlah keberagaman agama ini menjadi suatu ciri khas bangsa Indonesia, serta dapat membukakan hati dan membentuk masyarakat yang selalu memprioritaskan sikap toleran serta menghargai dari setiap perbedaan yang dimiliki. Dengan tertanamnya pluralisme ini diharapkan akan membangun kerukunan antarumat beragama.


Penulis : Ardiana Huzni Mardiana (Mahasiswa UIN Walisongo Semarang)

×
Berita Terbaru Update