Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Non Biner makin Eksis, Buah dari Liberalisme

Minggu, 28 Agustus 2022 | 10:58 WIB Last Updated 2022-08-28T02:58:15Z


LorongKa.com - 
Mahasiswa memiliki peranan penting dalam masyarakat dan bangsa, keberadaannya diharapkan mampu menjadi penggerak untuk mengubah masyarakat kearah yang lebih baik. Namun, sudahkah peran tersebut dimiliki oleh mahasiswa saat ini?


Baru-baru ini viral sebuah vidio di media sosial seorang Maba (Mahasiswa baru) di universitas Hasanudin Makassar yang diusir dari ruangan oleh dua orang dosen kerana mengaku dirinya bergender non-biner. (CNNIndonesia, 22/08/2022)


Non-biner merupakan sebutan untuk identitas gender yang tidak mengacu pada perempuan atau laki-laki. Kata tersebut memang masih asing terdengar tetapi bagi mereka kalangan LGBT bukan lah hal yang baru.


Non-biner atau istilah lainnya seperti off the binary, genderfluid, bigender dan agender adalah pilihan gender dari kalangan LGBT, makin eksisnya kalangan LGBT adalah buah busuk dari sistem liberal. Mereka beranggapan bahwa kebebasan adalah hak asasi yang harus mereka perjuangkan, tanpa menimbang boleh tidaknya dalam pandangan Islam.


Selain itu, tidak tegasnya terhadap nilai dan pelaku LGBT di tengah kampus juga menjadi alasan mereka untuk terus eksis. Keberadaanya masih dianggap wajar, padahal LGBT adalah penyimpangan seksual yang dampaknya sangat buruk dan merusak.


Keberanian para pengusung LGBT masuk ke ranah pendidikan sudah tidak bisa di tolerir.  Sudah saatnya pemerintah mengambil kebijakan dengan menghapus beragam regulasi kampus seluruh negeri dari pengaruh nilai yang akomodatif terhadap LGBT.


Dengan kebijakan demikian, maka tak ada celah bagi kalangan LGBT untuk menampakan eksistensinya di ranah kampus.  Tidak hanya ranah kampus, dalam masyarakat pun tidak boleh diberi toleransi untuk mereka para LGBT.


Non-biner merupakan pelanggaran terhadap ketentuan yang sudah Allah Swt tetapkan. Dalam Al-Qur'an Allah Swt berfirman yang artinya:


"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal." (QS.Al-Hujurat:13)


Dalam surah tersebut jelas Allah Swt, hanya menciptakan dua jenis kelamin yakni laki-laki dan perempuan. Non-biner (netral) adalah gender buatan manusia yang tujuannya agar keberadaan mereka diakui oleh masyarakat. Mereka sengaja masuk ke ranah kampus untuk meracuni pemikiran para intelektual muda atas dalih kebebasan.


Jika LGBT ini dibiarkan tanpa ada pencegahan dan sanksi yang berat maka keberadaan mereka akan tumbuh subur dan menyalahi dari fitrah manusia untuk melestarikan keturunan (gharizah nau') karena secara fitrahnya laki-laki menikahi perempuan dengan tujuan melestarikan keturunan.


Maka dari itu, gerakan LGBT ini haruslah dilawan, akan tetapi perlawanannya tidak bisa hanya sebatas individu atau kelompok saja tapi harus ada peran negara yang ikut andil di dalamnya dalam mencegah dan memberantas LGBT.


Negara yang nantinya akan memberi sanksi pada pelaku LGBT dengan sanksi yang membuat jera bagi siapapun dan sanksi seperti itu hanya ada dalam Islam dengan menerapkan Islam secara kaffah. Wallahu a'lam bishowab.


Penulis: Yulia Putbuha.

×
Berita Terbaru Update