Notification

×

Iklan

Iklan

Artikel Terhangat

Tag Terpopuler

Asean Queer Advocacy Week dan Gerakan Maksiat Internasional

Sabtu, 22 Juli 2023 | 20:35 WIB Last Updated 2023-07-22T12:35:14Z


LorongKa.com - 
ASEAN SOGIE Caucus sebuah organisasi regional pembela HAM, mengorganisir penyelenggaraan ASEAN Queer Advocacy Week (AAW). Event ini merupakan pertemuan LGBT se-ASEAN yang akan diselenggarakan pada 17-21 Juli di Jakarta. Namun event ini resmi batal karena kecaman berbagai pihak salah satunya adalah MUI. Sayangnya acara ini tidak resmi batal, namun hanya direlokasi ke negara ASEAN lain. Artinya event ini akan tetap terselenggara.


Dari acara ini kita lihat fakta bahwa LGBTQ+ bukanlah gerakan individual. Ternyata banyak sekali organisasi bahkan negara yang menjadi pengusungnya. Pada Oktober 2015 lalu Sekjen PBB (Ban Ki-Moon) mendeklarasikan bahwa PBB akan menggencarkan perjuangan persamaan hak-hak kaum LGBT. Bahkan PBB mengecam negara-negara yang menolak eksistensi kaum LGBT ini. Lanjut United States Agency for International Development (USAID) juga mendukung hak asasi kaum LGBT. Uni Eropa juga turut mendeklarasikan bahwa mereka menjadi zona kebebasan LGBT. 


Dukungan dari berbagai pihak tidak hanya terjadi di luar negeri. Ngerinya di negri mayoritas muslim, Indonesia juga banyak gerakan-gerakan yang mensupport kaum pelangi ini. Support Group and Resource Center On Sexuality Studies (SGRC) di Universitas Indonesia (UI) contohnya. Ada juga arus pelangi yang juga menjadi wadah bersuara mereka. Di ASEAN ada ASEAN SOGIE Caucus yang menjadi dalang dibalik terselenggaranya AAW.


Melihat fakta ini jelas gerakan LGBT semakin masif disuarakan di ranah lokal hingga internasional. LGBT yang jelas tindakan menjijikkan dan kemaksiatan dimana Allah melaknatnya dalam banyak dalil, justru malah dibiarkan merajalela. Bukankan dengan kata lain manusia menghalalkan datangnya adzab dari Allah? Sebagai seorang muslim jelas kita harus tegas melawan gerakan kemaksiatan ini. Karena bila kita tidak melawannya, alhasil kaum muslim bahkan generasi penerus kita akan ikut terseret dalam kemaksiatan yang gencar dipropagandakan ini.


Sesungguhnya Nabi saw. sudah mengingatkan kita dengan sabdanya,


“Kelak kalian akan mengikuti perilaku umat sebelum kalian sehasta demi sehasta, sedepa demi sedepa. Bahkan mereka masuk ke lubang biawak pun kalian ikuti.” Kami bertanya, “Duhai Rasulullah, apakah mereka itu Yahudi dan Nasrani?” Beliau menjawab, “Siapa lagi!” (HR Muttafaq ‘alaih)


Untuk menghentikan kemaksiatan ini tidak cukup hanya mengecam perbuatannya saja, atau mengecam dukungan negara-negara besar terhadap kaum pelangi ini. Propaganda ini harus kita lawan dan cabut dari akar-akarnya, yakni dengan menerapkan aturan Islam secara tegas. Karena Islam memiliki aturan yang sempurna dan paripurna, baik dari tindakan preventif maupun kuratif. Dengan adanya penerapan Islam secara Kaffah maka instansi ini akan menolak tegas propaganda yang bisa merusak kehidupan manusia ini dan menghalalkan adzab Allah.


Pertanyaannya adakah aturan selain syariat Islam yang dapat melindungi fitroh manusia sebagai perempuan dan laki-laki, serta memelihara keturunan dan menjaga kesucian manusia?


“Apakah hukum jahiliah yang mereka kehendaki? (Hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang meyakini (agamanya)?” (QS Al-Maidah [5]: 50).


Wallahualam bissawab.

×
Berita Terbaru Update