PUISI, Lorongka.com— Kutatap miliaran bintang di langit, hanya untuk menolak air mata jatuh dari asalnya.
Tak disangka cakrabuana diusia ini begitu berat, hingga membiarkan diri dan kesunyian menjadi abisatya.
Tentang cakrabuana yang memberi ujian dan memaksa untuk menjadi anjasmara yang akusara.
Sementara Aku malang yang terlahir tidak sebagai batara yang mampu menjunjung tinggi dharma nirmala.
Namun baskara bimantara menjadikan setiap kesunyian bak istana dengan bunga tulip di sekitarnya.
Dan menjadikanku bak pasangan adipati yang memegang dharma nirmala yang mampu menandingi kekuatan batara.
Penulis: Nuratiqah
