Notification

×

Iklan

Iklan

Artikel Terhangat

Tag Terpopuler

Berandai-andai di Dalam Asmaraloka

Rabu, 05 Juli 2023 | 19:58 WIB Last Updated 2023-07-05T12:11:00Z

PUISI, Lorongka.com—-
Kutatap langit yang cerah
Namun mulai mengabu,
Angin sepoi-sepoi yang mengibas perlahan helaian rambutku,
Dan air mata yang jatuh kepelukan semesta, 
Daun yang berjatuhan dari pucuk Yang tinggi seperti harapan,
Tumbuhan yang layu seperti nestapa,
Dan angin sepoi-sepoi yang tiada hentinya berhembus dan membuat air mata kering dipipi begitu saja.

Kududuk diatas bangku kayu di pekarangan yang memandang jauh keluasan angkasa, 
dimana kurajut kembali sebuah perasaan, 
dan aku mabuk dalam asmaraloka,
Kau kembali dalam dekapan terik matahari, dimana aku menikmati secangkir kopi berharap bisa memandang senja dengan segera, dan berharap kau melangkah kearahku yang menentang angkasa.

Santhosa selalu tercurahkan kepada pemilik alam, yang seisinya melainkan fatamorgana dan penciptanya selalu abadi,
Yang menciptakan nestapa lalu akan digantikan dengan Harsa,
Yang menciptakan segala perasaan dengan emosionalnya.

Aku ingin kau dan aku seperti hujan,
Yang selalu tau ia akan jatuh ke tanah namun ia tetap turun,
Dan seperti tebing di pinggir laut,
Yang selalu tahu bahwa ia akan dilanda ombak yang kencang, ia tetap disana. 

Ucapan terima kasih tak henti-hentinya kuhantarkan kepada sang pencipta, Karna mengizinkan kau dan aku hadir di permukaan alam, dan menulis kisah-kisah tentang asmaraloka.

Aku tau takdir selalu baik.....

Penulis: Nuratiqah
×
Berita Terbaru Update