PUISI, Lorongka.com— Derai tetesan air hujan
kurasa sudah cukup, cukup untuk menemani
agar air mata yang tumpah di cawan mataku tak kentara
aku yang terlalu mencintai kamu sampai aku lupa memahami diriku walau akhirnya kita saling merasa asing dan berjalan masing-masing
sekarang aku benar benar sadar tentang ketulusan yang belum tentu dibalas dengan kebaikan dan maaf aku pernah mencintaimu segila itu
walau perpisahan ini telah terjadi, itu tak akan membuatku mati rasa tapi hanya membuatku sulit untuk percaya bahwa aku sedang dilupakan
terimah kasih telah mengisi cerita dalam hidupku menemaniku di ruang - ruang keindahan yang sedemikian indah engkau rangkai kedalam hidupku yang gelap
maaf, maaf aku telah menjadi manusia egois yang pernah engkau kenal yang selalu memberikanmu kegelapan tidak sebanding dengan apa yang kau berikan
aku hanya kurang beruntung tidak dapat memperlakukan mu menjadi wanita yang aku cintai seutuhnya
selamat berpetualang di tempat barumu mungkin itu adalah rumah ternyaman mu sebab aku hanyalah masa lalu mu yang penuh masalah
Penulis: Irsan Supardi