Notification

×

Iklan

Iklan

Artikel Terhangat

Tag Terpopuler

Moderasi Beragama: Serigala Berbulu Domba

Minggu, 08 Oktober 2023 | 16:04 WIB Last Updated 2023-10-08T08:05:04Z

Firachan

LorongKa.com - 
Problematika umat semakin komplit. Semuanya bagai benang kusut. Alhasil untuk mendapat ketenangan hidup semakin sulit yang menjadi perhatian khusus malah yang lain, Badut!.


Saat ini, tak henti-hentinya arus moderasi beragama terus digencarkan bagai persoalan yang jika tidak diperhatikan dapat menghancurkan tatanan dunia. Berbagai cara dilakukan untuk meng-goal-kan agenda tersebut, mulai dilakukannya pelatihan, workshop, sampai mengangkat menteri sebagai ketua moderasi beragama. 


Presiden Joko Widodo menunjuk Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas sebagai Ketua Pelaksana Sekretariat Bersama Moderasi Beragama. 


"Menteri sebagai Ketua Sekretariat Bersama menyampaikan laporan capaian dan evaluasi sebagaimana dimaksud dalam pasal 12 kepada Presiden paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun atau sewaktu-waktu apabila diperlukan" bunyi pasal 13 Pepres tersebut sebagaimana dikutip dari laman JDHI Setang, Sabtu (30/9/23). 


Tugas utamanya adalah memperkuat moderasi agama. Serta menekankan pada cara pandang dan praktik beragama secara moderat demi menetapkan persaudaraan dan kebersamaan umat beragama. 


Harapannya bahwa kaum Muslim menerima pluralisme, demokrasi, dan menjauhkan umat dari ajaran Islam yang sesungguhnya. Jargon yang sering diberikan adalah radikalisme, intoleran, terorisme, anti Pancasila, dan lain sebagainya. Cara ini sering dilakukan untuk memecah belah kaum muslim, saling olok-mengolong antar umat beragama. 


Memang ngeri! Di tengah berbagai macam problematika, elit pejabat malah sibuk melakukan gimik. 


Lalu mengapa di tengah derasnya arus moderasi beragama yang menjadi titik sentral pembahasan hanya kaum Muslim saja? Dan hal tersebut dilakukan secara masif? Kejanggalan-kejanggalan ini yang memunculkan kecurigaan adanya agenda besar yang sedang dilancarkan. 


Jadi memang wajar apabila agenda moderasi beragama sangat gencar dilakukan di tengah-tengah masyarakat. 


Toh, kalau hal ini sangat perlu ditangani sampai harus mengangkat seorang Menteri khusus untuk menangani kasus moderasi beragama, kenapa dengan banyaknya persoalan seperti kemiskinan, harga BBM naik, stunting, korupsi, dan masih banyak lagi malah dikesampingkan? Padahal masalah tersebut lebih penting menjadi topik hangat dibahas di kalangan elit pemerintahan. 


Jangan sampai mengabaikan permasalahan besar membuat masyarakat lebih menderita, ketimbang mengurus hal lain justru menambah persoalan. Apatah lagi hal tersebut membuat umat Islam membenci agamanya sendiri. 


Jadi sudah jelas, bahwa moderasi beragama sangat berbahaya bagi kaum Muslim. Sebagaimana Allah SWT telah mengingatkan dalam QS. Al-Baqarah: 120.


"Yahudi dan Nasrani tidak akan ridha denganmu selama tujuan mereka dapat mereka raih, yaitu sampai kalian mengikuti agama dan hawa nafsu mereka".


Dan bagi kaum Muslim, sudah seharusnya sadar akan persoalan ini karena moderasi beragama akan menggerus keimanan dan melanggengkan penjajahan. Percaya dan yakinlah, bahwa hidup diatur dengan aturan Islam akan mensejahterakan serta dapat memanusiakan manusia. Wallahu a'lam


Penulis: Firachan

×
Berita Terbaru Update