Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pemerintah Abaikan Bahaya Virus Corona Demi Kepentingan Ekonomi

Sabtu, 08 Februari 2020 | 17:44 WIB Last Updated 2020-02-08T09:44:48Z
Lorong Kata - Baru-baru ini kita diperhadapkan dengan virus mematikan yang dikenal dengan sebutan virus corona. Apa sih virus corona ini? Dan darimana virus corona ini berasal? Jadi virus corona ini yang mula terdeteksi di Kota Wuhan pada Desember 2019. Sejumlah warga disana tiba-tiba menderita penyakit pneumonia misterius. Penyakit itu diketahui disebabkan oleh virus corona baru.

Saat penelitian dilakukan, virus dengan cepat menyebar, akibat dari virus corona ini biasanya ia menyebar melalui saluran pernapasan dan pencernaan serta akan mengalami gejala pneumonia seperti batuk, demam, sesak nafas dan virus ini sangat mematikan karena menyerang daya tahan tubuh yang sedang tidak optimal. saat ini sejumlah Negara seperti Malaysia, Prancis, Korea Selatan, Jepang, Singapura dan Negara yang lainnya telah mengonfirmasi adanya kasus corona ditempat masing-masing.

Diketahui bahwa Negara sumber virus corona ini berasal dari China, dan diketahui bahwa sebanyak 56 warga China meninggal akibat virus corona ini, dan saat ini jumlah warga china yang terinfeksi virus corona mencapai 1.975 orang. Di Negara – Negara seperti korea, china, Thailand, Amerika Serikat, Nepal, Australia, jepang, Malaysia, Prancis, Singapura, Taiwan sudah mendirikan Rumah Sakit khusus untuk penanganan virus corona ini.

Uhh mengerikan sekali virus ini, dari fakta diatas bahwa virus corona ini sangatlah berbahaya karna bisa menyebabkan kematian, dan seperti yang kita ketahui bahwa Negara sumber virus ini adalah China. Tetapi justru di Indonesia sendiri dengan senang hati menyambut ratusan turis china setelah di tolak oleh Negara lain tetapi kenapa Indonesia justru menyambut mereka dengan senang hati?

Bukankah seharusnya kita berhati-hati?. Saat ini ketika semua Negara waspada dan melakukan tindakan pencegahan penyebaran virus corona ini, tetapi pemerintah Indonesia tidak segera mengambil tindakan pencegahan total dengan kebijakan travel warning atau larangan masuknya turis China. Namun yang terjadi malah sebaliknya.

Dilansir dari media politik.rmol. id PDIP mengatakan bahwa demi keselamaan warga, pemerintah harus tutup akses wisatawan China untuk sementara waktu sampai kondisinnya memungkinkan. Itu artinya bisa jadi Indonesia memberikan peluang kesempatan kepada wisatawan China karena menurut Kepala Kantor Pelabuhan (KKP) kelas I Bandara Soekarno Hatta , Dr. Anas Ma’ruf di Gedung Kemenkes, kuningan, Jakarta selatan pada Rabu (22/2/2020) yang lalu, bahwan “kita tidak melakukan restriksi, pembatasan perjalanan orang, karena bisnis bisa merugi, ekonomi bisa berhenti.

Dari pernyataan KKP tersebut menunjukkan bagaimana prioritas Negara menunjukkan bahwa pemerintah lebih memikirkan untung rugi bisnis dibanding perlindungan total terhadap rakyat. Padahal tugas Negara adalah melindungi rakyatnya, nyawa lebih penting dibandingkan bisnis untung dan rugi. Hanya dalam Negara sekuler yang mempunyai pikiran yang hanya mementingkan keutungan belaka tanpa melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya terhadap rakyat. Seharusnya sebagai pemerintah yang baik lebih memprioritaskan perlindungan rakyatnya tanpa memikirkan perekonomian.

Penulis: Fatimah Azzahra Ayu (Aktivis Back to Muslim Identity Makassar)
×
Berita Terbaru Update