Rakyat Kecil
Asri Mulya
Pandemi Corona belum juga usai
Di dalam negeri
Yang dahulu sebatas di televisi
Beritanya di Wuhan
Kini dialami
Semakin hari semakai mengintai
Jiwa-jiwa yang masih ingin hidup
Menikmati dunia penuh kefanaan
Haruskah kami menyalahkan takdir?
Haruskah kami menghujat Corona?
Dari derita yang semakin mendera
Semakin sengsara dirasa
Dari himpitan ekonomi
Tak pernah ada habisnya
Dari kebijakan yang semakin menekan
Tak pernah memberikan solusi
Menuntut kami terus bersabar
Ya kami hanya rakyat kecil
Yang tak pernah miliki bekal
Stok makanan
Apalagi membeli masker dan hand senitizer
Kami sudah susah
Namun bertambah susah
Seolah tak pernah berakhir
Kami hanya bisa pasrah
Tapi tetap berikhtiar mencari nafkah
Himpitan ekonomi menjadi alasan
Mengapa kami tak melakukan lockdown
Kami dilema ...
Sesuap nasi menjadi tujuan
Mencari penghidupan untuk keluarga
Yang terkadang itupun tak didapat
Berjuang lebih berat
Sekarat mencari penghasilan
Meski nyawa menjadi taruhan
Duhai para penguasa
Yang memiliki kuasa
Dengarlah dilema hati kami
Meski jeritan kami kini seolah tak lagi bersuara
Tertahan di tengah tenggorokan
Hingga membuat sesak untuk bernapas
Naas sungguh naas
Air matapun seolah kering menahan tangis
Menahan kebalnya penderitaan
Namun kami tetap berharap
Masih ada jiwa-jiwa berempati pada kami
Hingga tak ada lagi yang bebas bericara
Bebas berbuat
Bahkan bebas menghakimi kami
Menyakiti hati kami
Menyudutkan kami
Hingga menindas kami
Seperti sudah tak punya tempat dalam negeri sendiri
