Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Aku, Kalian Dan Gerak Misi, Kado Milad Ke 2 Thn

Sabtu, 30 Mei 2020 | 15:46 WIB Last Updated 2020-05-30T07:48:41Z
Muh.Nurhidayat.S (Kader Gerakan Rakyat Dan Mahasiswa Indonesia atau disingkat Gerak Misi )
"Dalam Gerakan Kita Bisa Berbeda, Tetapi Tujuan Kita Harus Sama Yaitu Kemanusiaan"
(Muh.Nurhidayat.S)

LorongKa.com - Pendidikan adalah suatu hal yang sangat penting untuk membuka gerbang atau ruang kesadaran seseorang dalam meneropong problematika umat manusia bahkan negara.

Namun, yang menjadi persoalan saat ini, fungsional pendidikan semakin memudar diakibatkan oleh berbagai macam kepentingan antara negara dan kelas borjuasi yang terus berinfiltrasi dalam dunia pendidikan untuk mencetak generasi-generasi penerus sistem perbudakan. Nah, soal semacam ini harus menjadi titik fokus kita agar fungsional pendidikan kembali ke bentuk semula yaitu mencerdaskan dan membebaskan.

Menyoal tentang dinamika kampus hari ini, bahwa hanya orang-orang pilihan lah yang dinyatakan layak serta lulus dalam seleksi. Tolak ukur secara fundamental yang dipakai dalam menentukan lulus tidaknya seseorang yaitu lembaran kertas yang berbentuk uang, bukan lagi melihat dari bagaimana cora berfikir seseorang tersebut.

Spirit untuk menempuh suatu pendidikan kini terkikis sedikit demi sedikit. Kalaupun semisal ada yang diberikan pendidikan gratis, itu hanya bagian dari bonus serta alat hegemoni agar supaya spirit kompetisi seseorang masih membara dalam menentukan kelayakan masuk dalam perguruan tinggi atau kampus. amat sangat miris menyaksikan kondisi seperti ini yang bersifat dehumanism.

Sebagian orang yang dinyatakan lulus seleksi, akan dipaksakan untuk mengikuti berbagai macam aturan main kampus yang katanya ingin membentuk kedisiplinan serta kesopanan dalam berpenampilan. Ketika orang mengikuti aturan main tersebut, yakin saja mereka akan cepat mendapatkan lembar ijazah sebaga bukti kelulusan.

Saya kutip perkataan salah satu tokoh pengkritik di Indonesia yaitu Bung Rocky Gerung, beliau mengatakan bahwa ijazah adalah tanda kita pernah bersekolah, bukan tanda kita pernah berfikir. Nah, perkataan itu sangat rasional dengan kondisi saat ini.

Jikalau seseorang menempuh pendidikan hanya untuk mendapatkan ijazah yang pada dasarnya sebagai persyaratan masuk kerja di perusahaan dan lain sebagainya, sangat mudah, cukup berpenampilan rapih mulai dari ujung kaki Hingga ujung rambut seperti yang di tetapkan oleh perguruan tinggi, disiplin atau tidak membuat onar dalam kampus, dan yang paling penting adalah tepat waktu serta tidak Alfa lebih dari tiga kali.

Itu adalah cara agar supaya cepat mendapatkan lembar ijazah, tetapi saya mengucapkan selamat atas pencapaiannya yaitu menjadi Budak dan Alat pelengkap mesin produksi. Fuck Of Apatism.

Terlepas dari persoalan di atas, kita menyoal tentang wadah apa yang mampu di pergunakan agar supaya kita tidak mengalami krisis epistemologi. Artinya bahwa ketika seseorang tidak mampu menggali potensi yang ada di dalam dirinya serta pengetahuan yang sangat minim, mereka akan dijadikan target operasi untuk di eksploitasi. Nah, wadah tersebut marak kita dapatkan yaitu organisasi yang notabenenya menjadi sarana untuk melakukan transformasi ilmu pengetahuan.

Aku, pernah berada dalam kondisi yang bisa dikatakan sangat menyedihkan karena ketidak mampuan saya untuk melakukan hal yang bermanfaat bagi orang banyak. Pun mungkin bukan hanya aku yang merasakan hal tersebut, kalian pun sepertinya pernah berada dalam posisi ini. Nah, singkat cerita, khusunya ketika kita berbicara seputar kampus, amat banyak kita jumpai organisasi organisasi dan sebagainya.

Dengan ketersedian tersebut, seseoranglah yang harus memilih salah satu dari sekian banyak organisasi tersebut untuk menjadikan tempat bersemayam diri kita. Secara pribadi, aku, memasuki organisasi yang pada dasarnya bertujuan untuk mencapai khittah negara yaitu kesejahteraan dan kemakmuran rakyat tanpa adanya diskriminasi. Organisasi tersebut adalah Gerakan Rakyat Dan Mahasiswa Indonesia atau disingkat Gerak Misi.

Aku, kalian, dan Gerak Misi menyatu dalam sebuah spirit perjuangan yang membara dan tak akan pernah padam. Secara individual, aku, menganggap bahwa Gerak Misi ini adalah salah satu harta yang paling berharga dalam hidup saya, karena di sini saya dibimbing untuk mampu berpikir serta melihat kondisi sosial yang terjadi. Banyak hal baru yang aku dapatkan semenjak berada pada organisasi ini. Aku dan kalian merasakan bagaimana suka dan duka ketika berada dalam kondisi seperti ini. Ancaman, tetesan darah, dll, kita rasakan bersama-sama.

Pada tanggal 01 Juni 2020 tepat pada Milad Gerak Misi, aku dan mungkin kalian juga mengucapkan hal yang serupa yaitu Selamat Milad Organisasi ku yang ke 2 (dua) Tahun, dan terimakasih karena berkat dirimulah, aku, kalian bisa menumbuhkan kesadaran dalam diri serta keluar dari krisis epistemologi.

Penulis : Muh.Nurhidayat.S (Kader Gerakan Rakyat Dan Mahasiswa Indonesia atau disingkat Gerak Misi)
×
Berita Terbaru Update